CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 11 April 2009

KHASIAT ROSELA

Rosela Merah Berkhasiat
Jumat, 14 Maret 2008 @ 10:40 WIB - Diari

ehm.. di kantor lagi ramai membicarakan Bunga Rosela Merah yang menurut penelitian memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Berikut ini beberapa artikel tentang Rosela Merah. Semoga Bermanfaat bagi anda.Sehat dengan Sirup Rosela MerahMasyarakat umumnya telah mengenal kenaf atau rosela (Hibiscus cannabinus) sebagai tanaman penghasil serat karung dan Hibiscus rosasinensis yang lazim disebut bunga sepatu. Rosela merah (Hibiscus sabdariffa) adalah anggota keluarga Hibiscus yang relatif jarang dikenal orang. Padahal tanaman ini berkhasiat mengatasi aneka penyakit, mulai dari penyakit kanker hingga lemah syahwat. Caranya pun gampang, dengan mengonsumsi aneka produk olahannya, di antaranya sirup rosela merah.Atasi Kanker Hingga Cacingan Rosela merah dikenal dengan berbagai nama, yaitu Jamaican Sorrel (India Barat), Oseille Rouge (Perancis), Quimbombo Chino (Spanyol), Karkade (Afrika Utara), dan Bisap (Senegal). Selain menjadi tanaman hias, bunga rosela merah juga digunakan sebagai bahan makanan dan minuman. Bagian tanaman yang bisa diproses menjadi produk pangan adalah kelopak bunganya. Kelopak bunga tanaman ini berwarna merah tua, tebal, dan berair (juicy), serta banyak mengandung Vitamin A, Vitamin C, dan asam amino. Kelopak bunga rosela merah yang rasanya sangat masam ini biasanya dibuat menjadi jeli, saus, teh, sirup, dan manisan. Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga rosela adalah grossy peptin, anthocyanin, dan gluside hibiscin. Selain itu kelopak bunga rosela merah juga mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar. Secara tradisional, tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, lesu, demam, dan gusi berdarah. Ekstrak kuncup bunga rosela merah juga dipercaya mampu bekerja sebagai penahan kekejangan (antispasmodik), anticacing (antihelmintik), dan antibakteria. Khasiat lain dari herba ini sebagai antiseptik, mengatasi lemah syahwat, penyejuk (astringent), dan menurunkan kadar penyerapan alkohol.Ditanam SendiriSumariadi, salah satu potret pelaku industri kecil yang memproduksi aneka sirup berbahan alami seperti kayu secang dan bunga rosela merah. Berawal dari banyaknya bunga rosela merah yang bermekaran di halaman rumahnya, pegawai bagian Humas Pemda Kabupen Nganjuk, Jawa Timur, ini berinisiatif memproduksinya menjadi sirup.Saat ini, ia mampu menghasilkan rata-rata 100 botol sirup rosela merah/hari. Kapasitas produksinya ia tingkatkan jika ada pesanan. Sirup yang dikemas dalam botol dijual dengan harga Rp10.000 dan dipasarkan hingga ke Malang, Surabaya, dan Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, Sumariadi menanam sekitar 1.000 batang tanaman rosela merah di sekitar rumahnya. “Tidak seperti kenaf atau rosela kuning, rosela merah belum banyak yang membudidayakannya secara komersial,” terang Sumariadi. Hal inilah yang menyebabkan ia tidak berani mengandalkan pasokan dari pasar lokal.Menurut Sumariadi, rosela merah akan berbunga setelah tiga bulan ditanam. Satu tanaman menghasilkan sekitar 2 kg kelopak bunga dalam bentuk kering. Untuk membuat sirup rosela merah, bunga dipetik dan kelopaknya dikupas. Satu kilogram kelopak bunga rosela merah basah menghasilkan sekitar 300 gram polong kelopak bunga basah. Setelah dijemur, polong menyusut bobotnya hingga tinggal 30 gram saja. Polong kering inilah yang merupakan bahan baku pembuatan sirup rosela.Untuk menghasilkan 12 liter sirup dibutuhkan 200 gram kelopak bunga rosela merah kering, 8 liter air, dan 12 kg gula pasir. Semua bahan selanjutnya direbus dan disaring. Setelah itu, sirup yang rasanya manis masam ini siap dikemas dan dikonsumsi sebagai minuman kesehatan.Sumber: Daryanto-Agrina http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=12&aid=417

0 komentar: